
Bagaimanapun aturan parlemen itu, mereka yang kuat dalam bidang
ekonomi, akan berkuasa dalam parlemen. Gereja-gereja dan lembaga-lembaga
keagamaan yang banyak m
endapat bantuan
dari kaum modal akan ikut menjalankan tipu muslihat pada saat
berlangsung pemilihan wakil-wakil rakyat di parlemen. Kaum tani atau
buruh dengan mudah dapat dipengaruhi para pendeta dan pemuka-pemuka
agama, yang memakai senjata agama. Sering-sering si Kromo di ancam
dengan "Api Neeraka" kalau ia berani memiih wakil yang buka dari partai
kaum agama itu. Surat-surat kabar yang besar-besar, yag hampir sama
sekali dijalankan oleh atau kena pengaruh kaum modal, tiada putus
berteriak menyuruh memilih kandidat-kandidatnya.
Lebih-lebih pada suatu negri yang belum dewasa parlemenya, nyata sekali
perlawan satu golongan dengan golongan yang lain, bukan buruh melawan
kapitalis saja, tetapi juga kapitalis besar melawan kapitalis kecil.
Karena itulah suatu negri yang mempunyai parlemen mau saja memungut
pajak untuk militer darat dan laut, mau saja merampas tanah atau harta
orang-orang, mau saja mengijinkan berperang, pendeknya mau saja
mengikuti kemauan kaum modal, yang tidak pernah kenyang dalam hal
mencari keuntungan.
★★★