Kopi adalah salah satu biji-bijian yang menjadi
bahan pembicaraan dan komoditas unggulan di berbagi belahan dunia, termasuk
Indonesia. Selain dianggap minuman berkhasiat, kopi juga menjadi sesuatu yang bergengsi sebab
dinggap buah yang mempunyai nilai filosofi yang tinggi. Apalagi jika kopi sudah
disajikan oleh barista profesional tentunya kopi memiliki citarasa yang lebih
bermakna bagi penikmatnya.
Pepatah mengatakan "Dan kopi tak pernah memilih
siapa yang layak menikmatinya. Karena dihadapan kopi kita semua sama." Pepatah ini menunjukkan bahwa posisi kopi punya
nilai lebih dibanding biji-bijian lain atau minuman-minuman lain.
Kata kopi berasal dari bahasa Arab, qahwah yang berarti kekuatan. Hal ini dikarenakan pada awalnya
kopi digunakan sebagai minuman berenergi
tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal
dari bahasa Turki dan kemudian
berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.Penggunaan kata koffie segera
diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata
kopi yang dikenal saat ini.
Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI)
mengatakan kita sedang berada di gelombang generasi ketiga atau Third Wave
Coffe dalam budaya minum kopi. Pada masa ini, orang-orang mulai meminum kopi
secara sehat dan memiliki ketertarikan sendiri soal kopi yang dia minum.
Ciamis serius membangun kedaulatan data kopi
Kabupatenupaten Ciamis merupakan salah satu
penghasil kopi terbaik di Jawa Barat. Kopi Ciamis mampu bersaing dengan
kopi-kopi dearah lain. Misalnya, kopi jenis
robusta yang banyak dibudidayakan oleh petani di sejumlah kecamatan di Ciamis
memiliki rasa yang beragam dan memiliki kekhasan sehingga banyak peminatnya.
Beberapa jenis kopi
pun menjadi primadona di pasaran. Sebagai contoh diataranya, Kopi Panawangan,
Kopi Ki Oyo, Kopi Kalijaya, Kopi Rajadesa, Kopi Gunung Sawal Cihaurbeuti, Kopi
Cireong, Kopi Panumbangan, Kopi Rancah dan berbagai kopi lainnya yang mewakili
kecamatan-kecamatan yang ada di Ciamis. Kopi-kopi ini namanya pun sengaja
disesuaikan dengan daerah tempat kopi tersebut ditanam sebagi bentuk promosi
terhadap potensi daerah.
Namun dibalik
keunggulan itu, ternyata sedikit sekali orang yang bisa mengakses data-data
kopi yang menjadi prioritas unggulan Kabupatenupaten Ciamis. Hal ini terjadi karena
data-data tentang kopi di Ciamis cenderung lebih sedikit dibanding isu dan
gosip tertang rasa khas robustanya yang sedikit asam.
Berdasarkan hal
tersebut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupatenupaten Ciamis sedang
berupaya untuk mengembangkan sebuah Platform antar muka tentang data dan hirarki
data kopi di Kabupatenupaten Ciamis. Akan tetapi, setelah ditelusuri platform
tersebut belum di publish.
Platform tersebut digagas
dari kebijakan Bupati Ciamis tentang Empat Prioritas Komoditas Lokal Kabupatenupaten
Ciamis, dan kopi adalah salah satunya. Menurut Kepala Bidang Hortikultura dan
Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, target dari dibangunnya paltform
ini yaitu kemandirin data komoditas kopi, mulai dari Farming, Market sampai
Trading.
Porses Pembangunan
Data
Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis memberi gambaran tentang rencana
pengakumulasian sumber data primer. Sumber data primer berasal dari petani mandiri,
Kelompok Tani, dan Balai Pertanian dengan sistem aggregat analisis
deskritif data yang nantinya akan menjadi informasi publik . Rencana data yang akan disajikan diantaranya, Model Luas Tanaman
Menghasilkan (LTM) Tanaman Kopi , Model Produktivitas Kopi
, Data Pelaku Budidaya, dan Sentralisasi data
Pasar.
Paparan tersebut menunjukka
keseriusan pemerintah dalam membuat tata kelola budidaya kopi dari hulu sampai
hilir. Hal ini sebagai jawaban dari tuntutan di sektor pertanian untuk mengikuti
perkembangan zaman, sehingga pertanian di Indonesia semakin maju. Tentunya, Kabupaten
Ciamis ikut berkontribusi atas capaian Indonesia sebagai produsen
kopi keempat terbesar di dunia dan menempatkan
kopi sebagai salah satu komoditas unggulan perkebunan.
Membangun
Sosio-Demokrasi
Demokrasi sosial adalah ideologi, sosial, dan ekonomi yang
mendukung intervensi ekonomi dan sosial untuk
mendorong keadilan sosial dalam
kerangka entitas politik demokrasi liberal dan ekonomi campuran Pemodal. Sosio
Demokrasi bertujuan untuk menciptakan kondisi bagi kapitalisme untuk mengarah
pada hasil yang lebih demokratis, egaliter, dan solidaristik.
Melalui Paltform Informasi Kopi di Kabupatenupaten
Ciamis, pemerintah telah memposisikan Petani sebagi subjek dari Rantai Budidaya. Petani memiliki
keleluasaan dalam menentukan cara dan pola dalam pengembangan budidayanya juga memenuhi
hasrat pasar yang berkelanjutan.
Masa depan kopi Ciamis akan gemilang,
saat negara sudah hadir diantara para pelaku budiday. Regulasi ekonomi yang
egaliter akan tekendali karena termonitor oleh sistem, dan kepercayaan pasar,
termasuk modal akan meningkat. Alhasil cita-cita para pendiri bangsa tentang
kesejahteraan rakyat bukan hanya sebatas utopia belaka.
Pertanyaannya, Kapan Paltform itu
bisa terpublish?