
Mudah-mudahan dengan ini dapat diperoleh tambahan faedah yang
meningkatkan nilai ideologi dan organisasi rakyat berjuang. Demi
menerima risalah ini patut ditambahkan pula, bahwa perkembangan ideologi
dan organisasi rakyat berjuang menuntut pelaksanaan selalu yang beserta
konsekuensi pembelaan terhadap semua yang sudah diselami dan disetujui.
Memang dwitunggal agung, ideologi dan organisasi, sungguh mengandung
dan mengundang tanggungjawab, tanggungjawab yang senantiasa
mempersetubuhkan persetujuan dengan pembelaan.
Dimana persetujuan
dan pembelaan damai bersemayam dalam dada seseorang, maka disanalah
kita berhadapan dengan orang yang militan, orang yang aktif dan
bertanggungjawab. Risalah ini, terutama disajikan untuk orang-orang yang
militan itu. Risalah ini disajikan untuk memberi warna yang lebih jelas
kepada kebijaksanaan dan ketegasan tenaga yang militan, yang beribu
berserak di daerah kepulauan kita. Tegasnya, risalah ini disajikan untuk
dilaksanakan isi dan semangatnya sebagaimana mestinya.
Risalah
yang berjudul “Pengantar Oposisi Rakyat” bukanlah himpunan sajak pelipur
lara. Risalah ini mengantarkan tugas perjuangan yang mengandung lara,
lara sepanjang pelaksanaan tugas juang, lara-juang yang patut
disajakkan. Risalah ini menggugah kesungguhan kepada para pembaca.
Risalah ini mengajak para pembaca untuk menempatkan kesungguhan yang ada
padanya di tengah-tengah samudra perlawanan massa rakyat.
Semoga
lewat kajian risalah ini dapatlah ditemukan tenaga-tenaga yang militan
di segala lapangan di atas garis massa rakyat. Kemudian terserah kepada
para peminat risalah ini yang kiranya masih cukup memiliki kehormatan
dan kejujuran untuk meneguh tegakkan tujuan asli dari revolusi rakyat
Indonesia. Dengan ini disajikan buah karya ketua kami, kawan Ibnu Parna.
Malang, tanggal 26 September 1954.
Untuk Kemerdekaan Rakyat,
Komite Pusat
PARTAI ACOMA
(Angkatan Communis Indonesia)
Sekretaris
(SOETARTO).