Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengukuhkan 16 Relawan TIK Kota Tasikmalaya di Pondok Pesantren Salalatul Huda, Tasikmalaya, Kamis (07/04/2016). "Relawan TIK berperan penting dalam mendorong dan mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat Kota Tasikmalaya," kata Direktur Pemberdayaan Informatika, Septriana Tangkary.
Pembentukan Relawan TIK Tasikmalaya merupakan hasil kerjasama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Saat ini diketuai oleh Ipan Zulfikri dengan anggota remaja, baik pelajar maupun santri, yang berasal dari kota Tasikmalaya. Dari 16 relawan tersebut, 15 di antaranya adalah relawan laki-laki, sementara 1 orang lainnya adalah perempuan.
Kelahiran Relawan TIK Indonesia, menurut Septriana, dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di berbagai aspek kehidupan. Organisasi yang telah dirintis sejak 09 Desember 2008 di Jakarta ini, telah memiliki kepengurusan hingga di 26 provinsi. "Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, telah dikukuhkan sebanyak 125 relawan," tambahnya.
Septriana juga memaparkan mengenai program prioritas Kemkominfo terkait pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan internet, yaitu Rencana Pitalebar Indonesia. Program ini bertujuan agar seluruh warga negara memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses telepon maupun internet yang sama dan merata. Dengan terbukanya akses informasi bagi seluruh masyarakat, diharapkan cita-cita negara Indonesia terkait ekonomi digital dapat tercapai.
Disaksikan oleh 800 santri dan tamu lainnya, ke-16 relawan tersebut membacakan Sumpah Relawan TIK sebagai rangkaian upacara pengukuhan, dan dilanjutkan dengan penyematan pin yang dilakukan oleh Direktur PI Septriana Tangkary, Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman, serta Pimpinan Pondok Pesantren Salalatul Huda KH. Aminulloh, M. Ag.