Pilkades dan Hitung-hitungan Naskah Kuno

Pilkades serentak se-Kabupaten Ciamis dilaksanakan 15 Agustus 2020 bertepatan dengan 25 Pon bulan Sura / Besar salah satu desa yang mejalankan pilkades serentak ini adalah Desa Janggala Kecamatan Cidolog


Arena politik acap kali selalu ada saja selintingan bumbu mistik, hitung-hitungan primbon dan kalender sultan agung juga kadang tidak luput dari alat ukur kemenangan

Dalam tulisan saya kali ini saya juga akan mencoba menghitung berberapa peluang kemenangan dan ramalan-raman serta solusi yang saya pelajari dari beberapa teman saya dan beberapa naskah kuno yang berhasil saya koleksi

Saya akan coba memulai menghitung tentang sosok dan karakter dengan menggunakan ukuran kalender sulatan agung .

Hari sabtu pon jika dilihat dari pasaran dan neptu menghasilkan angka 16, dengan rincian Hari sabtu = 9 dan Pon = 7

Angka 16 ini ketika di masukan dalam rumusan, sri,lungguh,dunya,lara,dan pati, maka masuk di segmen "Sri"

Dalam cerita naskah kuno yang diceritakan saat posisi neptu hari pada segen Sri, maka yang akan menduduki kekuasaan bisanya dari kelas " pamingpin karatuan" yang berarti politisi kenegaraan

Pamingpin karatuan itu mempunyai karakter yang punya jejaring luas,piawai menata potensi dan faham situasi geopolitik

Dalam naskah patanjala, dijelaskan syarat menduduki satu jabatan harus ada unsur salah satu dari kabataraan,kasaliraan,kanagaraan dan kadewaan. Nah di neptu pon pada hari sabtu ini masuk di kategori kanagaraan, artinya orang yang mampu melakukan advokasi dan menginplemetasikan gagasan-gaganya atau gagasan-gagasan sebelumnya yang tidak terealisasi

Jika dimasukan dalam rumusan kalender tanam, dengan urutan akar,batang,daun,buah, angka 16 menghasilkan urutan Buah, yang artinya waktunya dipimpin oleh orang yang mampu menciptkan kader baru,atau bisa saja waktunya sang buah yang akan memimpin

Dari sisi waktu dilaksanakannya pilkades serentak ini kebetulan menginjak bulan Agustus. Bulan agustus ini dalam pranata mangsa menginjak musim karo atau pusa/puasa ada juga yang menulis paceklik.dalam paranata mangsa bulan agustus ini adalah bulan dimana tanah mulai belah dan retak,serta pohon randu dan mangga mulai berbunga

Pranata mangsa menyarankan di bulan agustus tidak boleh bercocok tanam dan waktunya mengolah hasil panen. Artinya pimpinan saatnya tidak hanya berencana sekarang waktunya mewujudkan rencana-rencana sebelumya dan mengelola hasilnya demi kemajuan dan pembangunan

Hitungan ini semata mata hanyalah sebuah hitungan yang saya juga tidak tahu dasarnya dari mana apalagi akurasi kebenarannya,namun bagi saya siapapun nanti yang akan menjadi kepala desa paling tidak harus faham mana gunung,mana geger,mana leguk,mana sundel

Pemimpin bukan hanya sebatas Pemimpi, tapi harus mampu menata wilayah ( geo politik ),menata wayah (regulasi) ,dan tata lampah ( etika)

Dalam tulisan Saya tidak berani menghitung peluang kemenangan berdasarkan nama,dan tanggal lahir para kandidat, sebab saya bukan ahlinya.