Tanggal 24 Oktober 2024 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan saya mendampingi desa. Pada hari itu, saya berkesempatan mengikuti Pelatihan Manajemen BUMDes Digital yang diselenggarakan di Surabaya. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BPSDM Kementerian Kominfo dan BAKTI Kominfo, sebuah langkah nyata pemerintah dalam memperkuat kapasitas digital di desa-desa.
Bagi saya pribadi, pelatihan ini tidak sekadar forum belajar teknis, melainkan ruang refleksi dan penguatan tekad untuk terus mendorong desa agar berdaya melalui teknologi. Di sana saya menyaksikan semangat para peserta yang datang dari berbagai daerah, membawa cerita, harapan, sekaligus tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Saya merasakan betul bahwa digitalisasi bukan hanya perkara perangkat, jaringan internet, atau aplikasi semata. Lebih jauh, digitalisasi adalah tentang membangun mindset baru, menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat desa, serta membuka peluang ekonomi yang lebih adil dan inklusif.
Dari Surabaya, saya pulang dengan hati yang penuh syukur sekaligus tanggung jawab. Syukur karena bisa terus belajar, bertemu orang-orang hebat, dan memperluas wawasan. Tanggung jawab karena saya yakin ilmu yang didapat harus diterjemahkan menjadi aksi nyata—untuk membantu desa-desa agar mampu mengelola BUMDes secara profesional, transparan, dan tentu saja beradaptasi dengan ekosistem digital yang terus berkembang.