Ada satu pengalaman yang sulit saya lupakan: berkunjung ke Wisata Alam Rumah Pohon Nangorak di kaki Gunung Rengganis, Sumedang. Tempat ini benar-benar menawarkan suasana berbeda dari hiruk pikuk kehidupan kota. Saat pertama kali tiba, saya langsung disambut hawa sejuk pegunungan yang bersih, ditambah pemandangan hijau yang menenangkan mata. Rasanya seperti pulang ke rumah kedua di tengah alam.
Sesuai dengan namanya, daya tarik utama dari kawasan ini adalah rumah pohon. Di sini ada empat rumah pohon yang bisa digunakan wisatawan, baik sekadar untuk berkumpul, beristirahat, maupun menginap. Saya sendiri sempat mencoba bersantai di salah satu rumah pohon, duduk di lesehan sambil menyeruput teh hangat, ditemani pemandangan Kota Sumedang di kejauhan serta gagahnya Gunung Rengganis di depan mata.
Suasana di rumah pohon ini begitu intim dan hangat. Setiap rumah pohon sudah dilengkapi fasilitas sederhana yang membuat kita merasa betah: tungku kayu bakar, peralatan masak, perlengkapan makan, hingga air gunung yang segar. Saya bahkan sempat mencoba memasak makanan sederhana di tungku tradisionalnya—sensasinya sangat berbeda, seperti kembali ke masa lalu, jauh dari kesibukan modern.
Bagi yang datang bersama teman atau keluarga, rumah pohon ini bisa menampung hingga delapan sampai sepuluh orang. Kami menghabiskan waktu dengan bercengkerama, sambil menikmati pemandangan indah yang sulit ditemukan di perkotaan. Saat malam tiba, suara alam menjadi musik pengantar tidur yang alami—angin berdesir, suara jangkrik, dan gemericik air dari kolam pemancingan.
Selain rumah pohon, kawasan ini ternyata juga bagian dari Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) Nangorak. Jadi, bukan hanya sekadar wisata alam, tetapi juga wisata edukasi. Pengunjung bisa mencoba aktivitas bercocok tanam, berkebun, hingga berternak sapi. Saya juga melihat ada flying fox, aula, shelter, hingga kantin yang semakin melengkapi pengalaman wisata.
Yang membuat perjalanan ini semakin berkesan adalah lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat Kabupaten Sumedang—hanya sekitar 6 km. Meski jalurnya menanjak dan cukup terjal, akses menuju ke sini relatif mudah dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau bahkan bis pariwisata untuk rombongan besar.
Bagi saya pribadi, Wisata Alam Rumah Pohon Nangorak bukan hanya tempat wisata biasa. Ia adalah ruang untuk rehat sejenak, merasakan kembali ketenangan hidup sederhana, sekaligus belajar bagaimana alam bisa menjadi sahabat terbaik manusia.
Kalau suatu hari nanti saya kembali ke Sumedang, saya ingin mengulang pengalaman menginap di rumah pohon ini—berkumpul, memasak bersama, dan menikmati malam penuh bintang di kaki Gunung Rengganis. 🌲✨