Menyusuri Indahnya Kampung Batu Malakasari: Antara Wisata, Edukasi, dan Nostalgia Alam


Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengunjungi Kampung Batu Malakasari, sebuah kawasan ekowisata yang terletak di Baleendah, Kabupaten Bandung. Jujur saja, perjalanan ini terasa lebih dari sekadar liburan. Ada rasa nostalgia, ada pengalaman belajar, dan ada pula kehangatan yang sulit saya lupakan.

Saat pertama kali menjejakkan kaki, saya langsung terpesona dengan pemandangan alamnya. Siapa sangka, kawasan yang dulu merupakan bekas lokasi penambangan batu alam sejak tahun 1900-an ini bisa bertransformasi menjadi ruang hijau yang begitu asri dan edukatif. Bukit-bukit batu yang menjulang, danau air tawar yang tenang, serta pepohonan rimbun yang mengitari kawasan seolah menghadirkan oase alami. Rasanya seperti kembali ke pangkuan bumi yang penuh kesejukan.

Yang menarik, Kampung Batu Malakasari bukan hanya menyajikan pemandangan indah, tetapi juga menjadi laboratorium alam. Banyak wahana yang bisa kita nikmati di sini. Saya sempat melihat peternakan sapi, domba, hingga rusa tutul yang jinak dan menggemaskan. Anak-anak pasti betah berada di sini karena bisa berinteraksi langsung dengan berbagai hewan ternak dan unggas. Tidak hanya itu, ada juga perikanan, pemancingan, hingga sawah kecil yang menghadirkan suasana pedesaan yang autentik.

Bagi saya pribadi, momen yang paling menyenangkan adalah ketika menyusuri danau dan bukit batu. Hembusan angin, pantulan cahaya matahari di permukaan air, dan siluet bukit yang kokoh benar-benar menghadirkan ketenangan. Seolah-olah alam sedang berbisik, mengingatkan kita untuk selalu menjaga dan menghargainya.

Tidak ketinggalan, berbagai wahana petualangan seperti outbound, flying fox, dan Adventure Kids Park menambah semarak kunjungan. Saya tidak mencoba semuanya, tapi cukup melihat keceriaan anak-anak dan rombongan keluarga yang bermain, sudah membuat hati terasa ikut gembira.

Selain itu, bagi pecinta seni dan budaya, Kampung Batu Malakasari juga punya Bale Seni Budaya serta Rumah Adat Sunda. Saya sempat mampir ke area ini, dan rasanya seperti kembali ke akar budaya yang hangat. Denting gamelan, aroma makanan khas Jawa Barat, dan senyum ramah para pengelola membuat suasana semakin akrab.

Tak heran, kawasan ini juga sering dijadikan lokasi prewedding, video shooting, hingga acara perusahaan. Lanskapnya memang sangat fotogenik, penuh warna, dan kaya makna.

Saat pulang, ada rasa syukur yang terpatri dalam hati. Perjalanan ke Kampung Batu Malakasari bukan hanya memberi hiburan, tapi juga pelajaran berharga tentang harmoni antara alam, manusia, dan budaya. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang belajar dan ruang batin untuk siapa saja yang ingin lebih dekat dengan alam.

Kalau suatu hari nanti ada kesempatan, saya pasti ingin kembali lagi. Karena bagi saya, Kampung Batu Malakasari bukan sekadar tempat, tapi juga pengalaman menyenangkan yang membekas.


📍 Jam Buka Kampung Batu Ecopark

  • Senin–Jumat: 08.00–16.00 WIB

  • Sabtu/Minggu/Hari Libur: 08.00–17.00 WIB