Perjalanan Saya Menyaksikan Gebyar Seni di Desa Jenisgelaran


Perjalanan saya menuju Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, terasa begitu hangat sejak awal. Jalan pedesaan yang sejuk dengan hamparan sawah dan suasana khas desa membuat hati saya semakin bersemangat untuk melihat apa yang akan saya temukan di sana.

Sesampainya di pintu masuk desa, suasana berbeda langsung terasa. Warga berbondong-bondong menuju balai desa, tempat dilaksanakannya acara Gebyar Seni. Dari kejauhan sudah terdengar tabuhan gamelan berpadu dengan riuh rendah suara penonton. Saya pun ikut larut dalam semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat.

Acara ini digelar oleh Paguyuban Budoyo Manunggal, sebuah wadah yang dibentuk untuk menyatukan seluruh kesenian yang ada di Desa Jenisgelaran. Nama “Budoyo Manunggal” sendiri terasa begitu pas, karena malam itu saya benar-benar melihat bagaimana berbagai jenis seni tradisional menyatu dalam satu panggung yang sama.

Pertunjukan dimulai dengan tari remo yang enerjik, lalu dilanjutkan dengan kuda lumping yang penuh semangat. Tidak ketinggalan, wayang kulit menghadirkan cerita sarat makna, sementara ludruk mengundang gelak tawa penonton. Suasana semakin meriah saat alunan campursari menggema, membuat orang-orang ikut bergoyang menikmati musik khas Jawa tersebut.

Saya duduk di antara warga desa yang begitu antusias menyaksikan acara. Ada anak-anak kecil yang berlari kegirangan, para orang tua yang tampak bangga melihat seni tradisi tetap hidup di tengah masyarakat, hingga para pemuda yang dengan penuh semangat membantu jalannya acara. Rasanya seperti berada di sebuah pesta budaya yang hangat dan penuh kekeluargaan.

Malam itu, saya menyadari bahwa Gebyar Seni di Desa Jenisgelaran bukan hanya sekadar hiburan. Lebih dari itu, ia menjadi perekat sosial, ruang pertemuan lintas generasi, sekaligus bentuk nyata pelestarian warisan budaya. Saya pulang dengan hati yang penuh rasa syukur, membawa cerita indah bahwa di tengah derasnya arus modernisasi, masih ada desa yang kokoh menjaga seni dan budayanya.